Friday 3 February 2012

kemarin, kini dan nanti

manusia itu banyak maunya
manusia itu tidak pernah puas
kemarin aku adalah seorang yang bebas mengikuti ke mana arah kaki menapak
tanpa takut apapun kecuali Tuhan

tidak kawan, bukannya aku tidak bersyukur
aku sangat berusaha menatap kembali dan berpikir
"is it worth?"
sepadankah? apakah benar ini yang aku inginkan?
apakah ini hasil dari yang aku perjuangkan?

tidak kawan, bukannya aku tidak bersyukur
saat ini aku dikaruniai seorang putra yang aktif, cakap dan cerdas
segala hal yang patut disyukuri oleh seorang ibu

ada kalanya naik-turun pernikahan lebih memberatkan pihak perempuan
dan kini aku kembali termagu dan berpikir



 

No comments:

Post a Comment